Romo Alex,dalam sebuah kesempatan wawancara di teras Pastoran

Tepat pukul 06.36 WIB pada hari Senin, 13 November 2023, Romo Alexander Dirdja Susanto, SJ atau yang dikenal dengan nama Romo Alex, SJ meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Damai di surga bersama Bapa Romo. 

Sepanjang hidupnya tentu saja Romo Alex bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dengan sesama rekan Romo atau Pastor.
Salah satu Pastor atau Romo yang pernah bertugas bersama di Paroki Cililitan adalah Romo Walterus Teguh Santosa, SJ.

Tiap sarapan pagi, romo Alex selalu punya cerita-cerita lucu dan konyol

Cerita 1. Akting Mengusir Para Frater Demi Menyelamatkan Mereka

Salah satunya ketika dia menjadi pendamping TOR atau Tahun Orientasi Rohani Imam Projak atau Projo Jakarta.
Suatu hari dia mengajak frater-frater bepergian menggunakan mobil bak terbuka. Beberapa frater naik di bak terbuka tersebut.
Nah di jalan, mobil dicegat polisi dan diberhentikan. Sebelum polisi tanya bla bla bla, Romo Alex lebih dulu memarahi semua penumpang di belakang.
“Apa saya bilang! Saya tadi sudah tidak boleh kalian nekad saja. “Pergi-pergi, bikin saya celaka saja.
Polisi terbengong dan menyilahkan Romo Alex melanjutkan perjalanan.
Para frater berjalan beberapa ratus meter dan kembali naik mobil bak terbuka tersebut.

Cerita 2. Romo Alex, SJ Bercerita Tentang Dirinya Setelah TOK

Semestinya frater setelah menjalani masa TOK atau Tahun Orientasi Kerasulan lantas ada penugasan dari provincial untuk melanjutkan teologi, salah satu tempat umumnya adalah Kenthungan.
Nah pada waktu itu, Romo Alex sudah menjalani TOK 2 tahun. Maka dia langsung mendaftar ke Kenthungan dan masuk tempat tinggal di Kolsani.
Tetapi surat penugasan dari provincial belum ada. Romo Teguh lupa bagaimana cerita lanjutannya, apakah dia lanjut TOK atau provincial menyusuli surat penugasan.

Cerita 3. Dibuang Sayang, Karena Masih Dicari Lagi.

Ketika itu Romo Alex,SJ menjadi Vikjen KAJ, Uskup Leo Soekoto.

Saat memimpin misa, Uskup bilang ke Romo Alex, ini buku-bukunya dibuang saja, selain buku TPE atau Tata Perayaan Ekaristi.
Lantas Romo Alex membuang buku-buku itu sesuai perintah Uskup. Tetapi Saat melanjutkan misa, Uskup mencari buku panduan misa.
Ketika ditanyakan ke Romo Alex, dia bilang bukunya sudah dibuang.

Cerita 4. Lagu Alleluia Bahasa Latin yang Menyelamatkan.

Waktu di Timor Leste, Romo Alex sedang mandi di sungai. Ia tahu bahwa ada banyak orang mengamati dari kejauhan dengan membawa senjata laras panjang.
Maka sambil mandi, Romo Alex, SJ menyanyi dengan keras lagu Alleluia Bahasa Latin. Akhirnya orang-orang yang membawa senjata itu pergi.
Demikian tadi kisah atau cerita konyol yang diceritakan Romo Alex Dirdja, SJ kepada Romo Walterus Teguh santosa, SJ .

Selamat jalan Romo Alex.