Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ lahir di Kulon Progo pada 24 Februari 1938. Ia adalah putera dari pasangan suami istri (Alm) Jacobus Jahman Tirtasumarta dan (Almh) M. Theresia Sutimah.

Ia dibaptis pada 25 Februari 1938 di Gereja Santa Maria dari Lourdes, Promasan, Kulon Progo.
Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ wafat pada hari Senin, 13 November 2023 di Jakarta.

Terakhir, Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ adalah Anggota Komunitas Apostolik Beato Miguel Pro. Jakarta.

Pater Alex adalah seorang Jesuit senior dengan model formasi yang cukup lama.

Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ lahir di Kulon Progo pada 24 Februari 1938. Ia adalah putera dari pasangan suami istri (Alm) Jacobus Jahman Tirtasumarta dan (Almh) M. Theresia Sutimah.

Ia dibaptis pada 25 Februari 1938 di Gereja Santa Maria dari Lourdes, Promasan, Kulon Progo.
Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ wafat pada hari Senin, 13 November 2023 di Jakarta.

Terakhir, Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ adalah Anggota Komunitas Apostolik Beato Miguel Pro. Jakarta.
Pater Alex adalah seorang Jesuit senior dengan model formasi yang cukup lama.
Ia telah banyak berkiprah dalam karya pastoral, gubernasi provinsi, dan formasi, baik formasi dalam Serikat Jesuit sendiri maupun dalam lingkup keuskupan, antara lain Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Agung Medan.

Riwayat Pendidikan Pater Alexander Dirdjasusanta, SJ.

Pendidikan Dasar ia tempuh di Boro, Kulon Progo (1946-1951). Kemudian Pater Alex melanjutkan pendidikan menengah pertama dan atas di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius, Magelang (1951-1958).
Sebagai informasi pada masa tersebut, memang pendidikan seminari Mertoyudan dimulai dari tingkat SMP.

Pater Alex tertarik menjadi Jesuit. Kemudian ia melamar ke Novisiat Santo Stanislaus, Girisonta dan diterima.
Ia memulai formasi novisiat pada 7 September 1958 dan mengucapkan kaul pertamanya pada 8 September 1960.

Setelah mengucapkan kaul pertama, ia diminta untuk melanjutkan ke program Juniorat selama dua tahun di Kolese Santo Stanislaus, Girisonta (1960- 1962).

Setelah itu, ia ditugasi untuk melaksanakan formasi filsafat di Pune, India selama tiga tahun (1962-1965).
Dalam masa studi filsafat di India ini, Frater Alex menerima tahbisan tonsure dan tahbisan rendah pada bulan januari 1965 dari tangan Mgr. A. D’Souza.
Selesai filsafat, Frater Alex menjalani Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) sebagai Asisten Sekretaris di Yayasan Kanisius, Semarang selama tiga tahun (1965-1968).

Setelah selesai menjalani formasi TOK dan dirasa siap untuk formasi teologis, Frater Alex diutus ke Fakultas Teologi Wedhabakti – Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (waktu itu masih bernama Institut Filsafat dan Teologu, Kenthungan) untuk belajar teologi selama empat tahun (1968-1972).

Dalam masa studi teologi, Frater Alex menerima tahbisan diakon di Yogyakarta pada 9 September 1970 dari tangan Mgr. Leo Sukoto, SJ. Tahbisan iman diterimanya di Yogyakarta dari tangan Bapak Uskup Justinus Kardinal Darmojuwono pada 16 Desember 1970.

Dua tahun setelah menerima tahbisan imamat dan menyelesaikan studi teologi, Pater Alex ditugasi menjadi Sekretaris Serikat Jesus Provinsi Indonesia ( 1972- 1974).
Setelah itu, ia diminta mempersiapkan diri untuk menjalani formasi tersiat yang akan ia ambil di Nobili College, Pune, India dari September 1975 sampai dengan 31 Juli 1976.

Pada 24 Desember 1979, Pater Alex mengucapkan kaul akhir sebagai Spiritual Coadjutor di Gereja Santo Athanasius, Karangpanas, Semarang dan diterima oleh Provinsial Pater Paulus Suradibrata. SJ.

Pater Alex dikenal sebagai pribadi yang memperkenalkan dan mengembangkan meditasi Pater Anthony de Mello, S.J. di Indonesia. Dengan cara ini, ia menawarkan dan mengajak orang-orang untuk berdoa secara sederhana, sadar, dan ingat akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pribadi, ia adalah pribadi yang tekun dan berbelarasa bersama orang-orang menderita dan masyarakat kecil.
la ikut terlibat dalam pelayanan para tahanan politik di Pulau Buru dan masyarakat Buru sendiri.
la dengan tekun menjalankan tugas-tugas tersebut. Selain tekun, Pater Alex juga memiliki kecerdikan dan kenakalan yang membuat dia bisa menghadapi krisis dengan tenang dan menemukan jalan keluar.

Riwayat Tugas Pater Alexander Dirdjasusanta, S.J. setelah Tahbisan Imam

1972-1974  Sekretaris Provinsi di Semarang.
1974-1975  Kursus Spiritualitas Sadana di India.
1975-1976  Tersiat di India
1976-1978  Pastoral untuk para tahanan politik di Paroki Santa Maria Bintang Laut, Buru
1978-1985  Prefek Spiritual di Kolese Hermanum dan STF Driyarkara di Jakarta.
1980-1994  Direktur Tahun Orientasi Rohani (TOR) Puruhita di Jakarta
1989-1990  Sabatikal – Asistensi di Gereja St.Kristoforus di Banyutemumpang, Magelang
1981-1988  Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta di Jakarta.
1994-1988  Pastor Paroki Santo Yusup di Baturetno
1988-1999  Asisten Direktur Rumah Retret Panti Semedi di Klaten
1999-2004 Magister Novis di Novisiat St. Stanislaus di Girisonta
2004-2006 Pastor Rekan di Gereja St. Robertus Bellarminus, Cililitan di Jakarta
2006-2012 Prefek Spiritual Seminari Tinggi Santo Petrus,PEmatang Sianta
2012-2014  Anggota Staf Civita Youth Camp di Tangerang
2014-2016 Pastoral Care di Gereja St. Yohanes Penginjil, Blok B di Jakarta
2016- wafatnya Pastor Rekan Gereja St. Robertus Bellarminus, Cililitan di Jakarta

Sumber: Jesuit Indonesia.