Tema Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 adalah Solidaritas Pangan Sehat untuk Generasi Bebas Stunting. Pada pelaksanaannya Seksi PSE ingin ini menjadi sebuah gerakan bersama umat, mengupayakan pelibatan sebanyak mungkin pihak, seksi, kategorial, UMKM maupun personal yang terpanggil dan atau secara aktif mendukung serta melakukan aksi. Termasuk pelibatan Yayasan Santo Markus. Sesuai dengan sasaran usia bebas stunting, maka dipilihlah event edukasi makanan bergizi di Kelompok Bermain / Taman Kanak – Kanak Santo Markus I & II. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 30 – 31 Mei 2024.
Tujuan kegiatan bersama Yayasan Santo Markus adalah Tim PSE terus berupaya untuk mengurangi angka stunting, dengan memutus mata rantai sejak usia dini melalui edukasi kesehatan di sekolah . Penyadaran pola makan sehat bagi tenaga pendidik dan orang tua serta pemberian makanan bergizi pada anak – anak hingga menurunkan risiko anak yang akan mereka asuh mengalami stunting.
Kegiatan diawali dengan presentasi edukasi apakah itu stunting, gejala – gejala anak stunting serta dampaknya bagi anak, makanan bergizi sehari – hari yang dibawa melalui bekal atau makanan di rumah. Anak – anak kemudian diajak untuk mengenali diri mereka sendiri apakah sudah termasuk anak sehat, ceria dan aktif. Selesai sesi edukasi anak – anak kemudian dibagikan telur rebus dan puding buah.
Melalui kegiatan ini diharapkan orang tua mempunyai kesadaran menerapkan pola makan sehat bagi anak – anak dan pola sanitasi sebagai pilar di rumah dan di sekolah. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung edukasi gizi . Mereka dapat mendukung dengan memberikan makanan sehat di rumah dan membawakan bekal sekolah yang lebih sehat, mengawasi pola makan anak, serta mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan gizi yang diadakan oleh sekolah.
Ibu Regina Caelistina selaku Kepala Sekolah TK Santo Markus II berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan rutin diadakan di sekolah.
Selaras pula harapan Ibu Cahyani , Kepala Sekolah TK Santo Markus I , kegiatan dan pelibatan sekolah dalam edukasi kesehatan di Paroki Cililitan dapat terus ditingkatkan lagi.