Mengawali Bulan Maria, umat Paroki Cililitan pada tanggal 1 Mei 2024 mengadakan Misa pembukaan  dengan perarakan patung Bunda Maria, hari itu bertepatan dengan peringatan Santo Yusuf Pekerja.

Tepat pukul 17.00 perarakan dimulai dari Patung Bunda Maria TK Santo Markus 1 dengan Rosario peristiwa mulia 1 : Yesus bangkit dari antara orang mati.  Kemudian umat bergerak bersama , perarakan patung menuju Gua Maria Pieta yang terletak di belakang Gereja untuk mendaraskan peristiwa mulia kedua, Yesus naik ke surga.

Peristiwa Mulia ke tiga, Roh Kudus turun atas para Rasul didaraskan di Gua Maria Candi yang terletak di depan Gereja.  Peristiwa Mulia ke empat : Maria diangkat ke surga didaraskan di ruang Devosi depan gereja dan berakhir di patung Maria Kapel di samping Panti Imam untuk Peristiwa Mulia Ke lima : Maria dimahkotai di surga.

Ratusan umat Paroki Cililitan mengikuti dengan khidmat disertai lilin menyala dan bunga mawar di tangan. Perarakan ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Yohanes Harry Kristanto, SJ.

Rosario Pembukaan Bulan Maria dipandu oleh kelompok Kategorial Legio Maria. Uniknya, para Legio Junior pun diberi kepercayaan untuk memimpin Doa Rosario untaian Salam Maria.

Bulan Mei yang sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan Mei di negara- negara empat musim mengalami musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya adalah ibu dari semua yang hidup, “mother of all the living” (Kej 3:20). Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Namun praktek ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

Paus Paulus VI, the Month of May, 1 mengatakan bahwa ,

“Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.”

Dengan penuh bakti, Gereja merenungkan keutamaan Maria.

Seperti ajaran Santo Ambrosius :

Bunda Allah itu lambang Gereja di dalam iman, kasih, dan persatuan sempurna dengan Kristus.

Selamat menyongsong Bulan Maria dan mari kita semarakan  agar kita semakin mencintai dan semakin dekat dengan Bunda Gereja yang menghantar doa-doa kita kepada Yesus Tuhan putranya.

Bulan Maria

Ratusan umat mengikuti Pembukaan Bulan Maria

 

Bulan Maria

Peristiwa Mulia pertama

 

Bulan Maria

Bulan Maria

 

Sumber : https://www.katolisitas.org/