Yoh 10:14;  Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Ketika membaca perikop “Gembala yang baik” seperti tertulis di Yoh. 10:1-21, kita dihadapkan pada perumpamaan gembala dan domba. Yesus memposisikan diri-Nya sebagai Gembala yang baik yang selalu melindungi dan menghidupi domba-domba yang digembalakan-Nya. Pertanyaan yang dapat timbul, kenapa umat Allah diumpamakan domba bukan kambing. Domba dan kambing mwerupakan satu family, namun kenapa Yesus memilih domba sebagai perumpamaan untuk umat-Nya. Untuk memahami perlu kita lihat apa beda kambing dan domba.

Untuk lebih dapat memahami Sabda Allah dalam Kitab Suci, kita memang perlu lebih mengerti tentang perumpamaan yang dikemukakan dalam Kitab Suci. Kali ini kita mencoba memahami makna dari perumpamaan tentang domba yang dikemukakan oleh Yesus. Seperti pada Matius 25:31-46, tentang Penghakiman terakhir bahwa Tuhan Yesus menceriterakan perumpamaan tentang domba dan kambing yang akan dipisahkan. Di ayat Mat 25:32, Tuhan Yesus akan memisahkan orang-orang dari semua bangsa seperti memisahkan domba dari kambing; dan ini akan dilakukan Yesus di akhir jaman. Domba-domba akan ditempatkan di sebelah kanan Dia sedang kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Setelah melakukan pemisahan tersebut, Mat 25:34 kata Yesus,”Raja akan berkata kepada mereka yang di kanannya, ’Mari, kalian  yang sudah diberkati Bapakku, warisilah Kerajaan yang disiapkan bagi kalian sejak permulaan dunia.’

 

Yesus  memberikan perumpamaan ini karena walaupun domba dan kambing sangatlah mirip, namun domba mempunyai kemiripan dengan kehendak Allah. Kemiripan domba dan kambing antara lain :

  1. Dilihat dari ukuran, bentuk tubuh, kepala serta kaki dari domba maupun kambing terlihat mempunyai kimiripan. Kemiripan ini memberikan arti rohani bahwa secara lahiriah umat Allah yang diumpamakan dengan domba maupun yang diumpamakan dengan kambing keihatannya sama, mereka hadir di setiap kegiatan kerohanian (ke gereja, doa bersama, renungan dsb), membawa alkitab, bahkan sama-sama mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya.
  2. Domba dan kambing mengeluarkan suara yang sama (mengembik), bagi klita susah membedakan mengembiknya domba atau mengembiknya kambing. Dalam artian rohani baik kelompok domba maupun kelompok kambing mempunyai seruan yang sama, misalnya “Ampunilah kami ya Tuhan”. Walaupun kedua kelompok ini mengeluarkan seruan yang sama, namun Yesus mengetahui kebenaran yang diserukan oleh mereka. Yesus tetap menyadarkan melalui teguran seperti pada Mat 7:21-13; “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga …”.

Selain mempunyai kemiripan, domba dan kambing juga mempunyai banyak perbedaan, antara lain

  1. Domba merupakan binatang yang selalu menjaga hubungan dengan sesamanya secara konstan dan ini semakin nyata ketika domba menghadapi bahaya. Domba juga suka hidup bergerombol, maka menggembalakan ribuan domba tidak akan mendapatkan kesulitan. Sedangkan kambing adalah hewan yang tidak suka bergerombol, biasanya hanya berkisar 5-20 ekor saja. Dengan demikian menggembalakan kambing lebih susah dibandingkan menggembalakan domba. Penjelasan ini mempunyai makna rohani bahwa  kawanan domba Yesus mampu hidup  dalam persekutuan dan mendengarkan perintah Gembala yang baik,

 

  1. Domba dan kambing cenderung berbeda pada waktu mereka makan. Domba lebih menyukai makan tumbuh-tumbuhan di tanah atau rumput di tanah (merumput), tetapi kambing cenderung memakan tumbuhan hijau yang menggantung. Artinya domba lebih suka makan dengan kepala menunduk (sikap rendah hati), sedangkan kambing lebih suka makan dengan mengangkat kepala (sikap sombong).

Secara rohani,  kehidupan umat Allah diharapkan seperti domba, mau menundukkan diri pada waktu mendengarkan sabda-Nya; tidak seperti seseorang  yang seperti kambing, saat  mendengarkan sabda-Nya dengan sikap sombong.

 

  1. Perbedaan perilaku domba dan kambing
  2. Domba lebih lemah dibanding kambing bahkan ketika menghadapi bahaya cenderung mencari perlindungan, sedang sifat kambing selalu bisa mandiri.

Arti rohani, domba Yesus akan menyadari betapa lemahnya diri mereka, menyadari bahwa mereka orang berdosa, sehingga akan menyandarkan sepenuhnya pada Tuhan. (2Kor 12:9b-10 “Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna…” )

 

  1. Domba menurut pada gembala, menurut apa yang disuruh oleh gembala . Domba itu mengerti dan mengenal suara dari gembala. (Yoh 10:27; Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, Sedang kambing selalu mencoba merusak, mendobrak, dan menghancurkan apapun yang mengurungnya.

 

Jadi jelas bahwa Yesus memberi perumpamaan umat-Nya sebagai domba dengan harapan umat Yesus mau dan dapat seperti domba.  

 

Doa : Ya Bapa ajarilah kami menjadi domba-domba-Mu yang selalu setia pada-Mu

 

 

Gembala yang baik akan selalu menjaga domba-domba-Nya, mas Glimpong-pun ingin menjadi domba-Nya.