Sejarah Paroki Santo Robertus Bellarminus Cililitan

Bangunan Gereja St. Robertus Bellarminus dari waktu ke waktu

      Pada tanggal 29 September 1968, gereja diberkati oleh Mgr. Djajasepoetra, SJ dengan nama Santo Robertus Bellarminus, sesuai dengan nama permandian pastor Bakker, SJ. Pada saat itu jumlah umat mendekati seribu kepala dan wajib dipikirkan untuk membangun sebuah paroki. Tanggal 16 Agustus 1968, Bapa Uskup mengangkat pastor Bakker menjadi pastor proto-paroki yang akan meliputi Cililitan, Halim, Pondok Gede, dan Kampung Sawah. pastor Bakker sudah boleh memulai buku paroki dan keuangan tersendiri serta mendirikan sebuah panitia yang bertugas sebagai Pengurus Gereja dan Dana Papa. Enam hari kemudian dibentuk Panitia Pembangunan Compleks Geredja Tjililitan yang diketuai pastor Bakker sendiri dengan wakil FX. Sujatno. Tanggal 1 Januari 1969, pastor Bakker diangkat menjadi pastor resmi PRB dan kemudian berpindah tempat tinggal di paroki tersebut.

Lebih lengkap mengenai sejarah berdirinya paroki Robertus Bellarminus Cililitan, dapat dilihat di bawah ini