Pada pagi hari di tanggal 17 Desember 2022, Paroki Cililitan telah dilaksanakan ibadat Pemberkatan Sumur Sakrarium yang dipimpin oleh Romo Ign. Swasono, SJ. Sumur ini berada di belakang Gereja, tepatnya di samping goa Maria.

Sakrarium adalah tempat untuk membuang segala sesuatu yang sebelumnya digunakan untuk pelayanan liturgi kudus atau sakramental. Benda-benda yang biasa dibuang seperti: air yang digunakan untuk mencuci piala, kain purifi katorium, korporal dan alat liturgi lainnya; hosti kudus yang jatuh dan sudah menjadi kotor; minyak-minyak kudus yang sudah kadaluwarsa; air berkat atau abu untuk liturgi Rabu Abu yang tidak habis; dan lain-lain.

Sakrarium juga digunakan untuk membuang air yang digunakan untuk membersihkan tumpahan anggur yang sudah siap disambut dalam komuni. Misalnya, seorang Pastor yang tidak sengaja atau tersandung ketika membawa anggur sewaktu komuni dan tumpah di lantai. Di tempat tumpahan itu, anggur harus dibersihkan atau dicuci dengan air, dan air yang digunakan untuk membersihkan itu harus dimasukkan ke dalam sakrarium.