Romo Walterus Teguh Santosa, SJ dengan Kasula Warna Pink. Warna Minggu Gaudete.

Sebelum menyambut datangnya Hari Raya Natal, umat Katolik mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus Kristus pada masa Adven.
Masa adven ini mencakup empat hari Minggu menjelang perayaan Natal pada 25 Desember.
Masa adven dibagi menjadi empat bagian dengan penyebutan Masa adven Minggu1, Minggu 2, Minggu 3 yang disebut minggu Gaudete dan Minggu 4.
Dalam konteks liturgi Gereja, masa adven merupakan masa awal tahun liturgi.
Ada satu yang beda pada masa adven minggu ketiga, karena pada minggu ini salah satu yang tampak adalah warna liturgi.
Jika pada minggu 1 dan 2 serta 4 warna liturgi adalah ungu, pada minggu ketiga ini warna liturgi adalah warna pink atau mawar.
Minggu Gaudete adalah minggu ketiga dalam Masa adven, minggu yang menjadi titik tengah dari keseluruhan Masa adven. Minggu Gaudete juga disebut Minggu Bersukacitalah.
Kata Gaudete adalah kata dari bahasa Latin yang berarti bersukacitalah.
Nabi Yesaya mengajak kita semua untuk berjaga-jaga dalam pengharapan, bukan berjaga-jaga dalam ketakutan atau dalam tekanan dan kecemasan.
Kata bersukacitalah ini berasal dari antifon pembukaan pada Minggu itu, yaitu Bersukacitalah selalu dalam Tuhan.
“Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat” berdasarkan Surat dari Rasul Paulus kepada umat di Filipi Bab 4 ayat 4-5.
Masa adven yang merupakan masa persiapan yang bersifat prihatin dan matiraga. Namun pada minggu ketiga ini, Gereja memberikan istirahat dan mengajak umat bersukacita.
Minggu Gaudete ini juga mengingatkan umat bahwa masa adven akan segera berakhir dan pesta kedatangan Yesus Kristus sudah semakin mendekat.
Warna liturgi yang dipakai adalah warna merah muda atau pink atau merah jambu. Selain kasula imam, warna lilin yang dinyalakan Minggu ini di lingkaran adven ialah merah muda atau merah.
Warna ini melambangkan bahwa penderitaan zaman ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Biasanya pada Minggu adven III ini sudah mulai nampak persiapan-persiapan perayaan natal seperti dekorasi gua, kandang, pohon natal, pernak-pernik natal dan sebagainya.
Dengan melihat segala sesuatu yang dipersiapkan kesiapan batin umat pun akan terbangun. Selamat mempersiapkan diri dengan penuh pengharapan dan sukacita. ***