Pagi itu, ada sekitar 20 Romo dan Suster cilik mewarnai Misa pukul 08.30. Wah ada acara apa ?
Minggu Pekan IV masa Paskah atau kita sebut dengan Minggu Gembala Baik. Pada Minggu Gembala Baik ini, secara khusus Gereja semesta merayakan Hari Doa untuk Panggilan Sedunia ke-61. Hari Doa Panggilan Sedunia mengundang kita untuk merenungkan lebih dalam anugerah panggilan Tuhan yang sangat berharga bagi kita masing-masing. Kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam rencana kasih-Nya dan mewujudkan keindahan Injil dalam beragam situasi hidup.
Tahun 2024, Hari Doa Panggilan Sedunia mengambil tema :
Dipanggil untuk Menabur Benih Harapan dan Membangun Perdamaian
Pada Hari Minggu Panggilan ini, Gereja mengajak kita untuk berdoa bagi bertumbuhnya panggilan imam, suster, bruder di kalangan anak-anak, remaja, dan orang muda.
Panggilan merupakan rahmat Tuhan, anugerah yang cuma – cuma. Panggilan dalam Gereja Katolik sungguh kaya : pilihan hidup khusus menggereja menjadi pastor, suster, bruder, dan frater, dan panggilan hidup berkeluarga.
Panggilan diwujudkan melalui keinginan dan maksud yang tulus dalam melayani Gereja dan sesama, misalnya dengan memberikan kesaksian hidup secara nyata, berbagi pengalaman iman (sharing), memberikan teladan, memperdalam iman, pengetahuan, dan ajaran Gereja.
Melalui panggilan, kita bersyukur untuk rahmat Tuhan yang diberikan secara cuma-cuma, maka kita memberikan juga kepada sesama secara cuma – cuma.
Misa Minggu Panggilan di Paroki Cililitan dengan melibatkan anak – anak BIA bertujuan untuk mengenalkan panggilan menjadi biarawan – biarawati, bagaimana kehidupan, keterlibatan serta karya – karya mereka. Memperkenalkan kepada anak bagaimana kehidupan biarawan/biarawati, mengenalkan ordo dari berbagai tarekat lembaga hidup bakti, serta menumbuhkan panggilan hidup membiara dalam diri kaum muda Katolik. Memberikan arahan kaum muda dalam memilih panggilan yang tepat sesuai ajaran Gereja Katolik.
Misa dihadiri pula oleh Suster – Suster dari Kongregasi Putri-Putri Cinta Kasih dari Darah yang Maha Mulia dalam bahasa Inggris Daughters of Charity of the Most Precious Blood (DCPB).
Misa hari itu sangat spesial karena sebelum homili, Suster Mathilde DCPB mengucapkan pembaharuan kaul ke- 5 dihadapan Romo Ignatius Swasono, SJ dan umat yang hadir.
Mari kita mendoakan para imam yang tengah berkarya di Paroki Cililitan, yang pernah bertugas, supaya bertekun dan setia dalam panggilannya. Kita juga tetap berdoa bagi para calon dan panggilan baru, juga mendoakan orang tua mereka, serta mendoakan agar benih panggilan tumbuh subur di Paroki Cililitan.