Para sahabat Pecinta KS yang diberkati Tuhan,
Melalui tulisan ini marilah kita bersama-sama lebih mengenali air suci yang sering, paling tidak seminggu sekali kita sentuh.
Air suci di berbagai gereja baik katolik maupun bukan katik didefinisikan sebagai air yang telah disucikan oleh seorang imam atau seorang uskup atau seseorang yang berkapasitas untuk menyucikan air. Di gereja Katolik air diberkati setiap paskah kemudian disimpan untuk dipergunakan sebagai unsur sakramen dan perjamuan kudus, seperti untuk peribadatan (pembaptisan, pentahbisan) dan pemberkatan (orang, tempat atau benda). Di gereja, air suci biasa diletakkan disuatu tempat (stoups) yang ditaruh di pintu-pintu masuk gereja.

Kenapa air suci di letakkan di jalan masuk gereja? Fungsi peletakan air suci di jalan masuk gereja (di pintu masuk gereja) untuk mengingatkan kembali akan pentingnya pembabtisan, dimana sakramen pembaptisan merupakan salah satu ritual utama ketika seseorang diterima kedalam iman kristiani yang kudus. Untuk mengingatkan bahwa kita telah dibaptis menjadi kudus sebagai anggota Gereja. Pada saat kita memasuki gereja, biasanya kita mencelupkan jari kita ke dalam air suci dan kemudian dengan jari yang masih basah kita membuat tanda salib, Demi nama Bapa, Putera dan Roh Kudus Amin. Disamping itu pengambilan air suci ini juga merupakan penghayatan akan pentingnya air dalam hidup manusia, baik jasmani maupun rohani.
Begitu penting dan sakralnya makna air dalam kehidupan, seperti di ayat awal Kitab Kejadian yaitu Kej 1:2, Roh Allah melayang-layang dipermukaan air, demikian pula kehidupan setiap manusia diawali sejak di dalam air ketuban ibu. Maka ketika mau memasuki gereja kita mencelupkan jari teunjuk ke dalam bejana air suci, dan kemudian dengan air itu kita membuat tanda salib, untuk mengingatkan kita akan Allah Tritunggal Mahakudus: Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus, yang di dalam-Nya kita dibaptis dan memperoleh kehidupan ilahi.
Kebiasaan menggunakan air suci sebelum masuk gereja bukan hanya sebagai tempat membasuh tangan, tetapi lebih kepada makna simbolis akan kehidupan, yaitu penyucian/pertobatan dan kelahiran kembali. Air itu mengingatkan kembali pada kejadian air bah di zaman Nabi Nuh, dimana keluarga Nabi Nuh memperoleh kehidupan baru (Kej 8,9). Juga ketika Laut Teberau disebrangi oleh bangsa Israel saat keluar dari perbudakan di Mesir (Kel. 14:15-31). Namun yang lebih utama, air itu mengingatkan kita kepada pembaptisan di mana saat dibaptis kita telah dikuburkan bersama Kristus dan dibangkitkan bersama Dia untuk memperoleh kehidupan baru, “sesungguhnya jika seorang tidak tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Yoh 3:5).
Jadi jika disimpulkan, pengambilan air suci di pintu gereja adalah untuk mengingatkan kita akan makna Pembaptisan (yaitu pertobatan, pengudusan, kehidupan baru di dalam Kristus dalam kesatuan dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, dan partisipasi kita sebagai anak- anak Allah di dalam misi Kristus) dan untuk pengusiran roh-roh jahat.
Doa
Ya Bapa, sucikanlah jiwa ragaku dengan air kudusMu supaya aku pantas bersamaMu

Salam hormat air suci,
Mas Glimpong