Bertepatatan dengan hari pertama bulan Mei yang kita kenal sebagai bulan Maria, diadakan Lomba Paduan Suara OMK Antar Wilayah Paroki Cililitan Tahun 2024 di Gereja St. Robertus Bellarminus. Acara ini diikuti oleh 8 wilayah dari 12 wilayah yang ada di Paroki Cililitan, dengan peserta terdaftar sebanyak 131 OMK yang terdiri dari orang muda berusia 13 sampai 32 tahun.

Dalam sambutan pembukaan acara ini, Pastor Kepala Paroki Romo Ignatius Swasono SJ, mengajak peserta dan umat yang hadir untuk mengingat almarhum Romo Antonius Soetanta SJ yang pernah berkarya di paroki Cililitan selama kurang lebih 10 tahun. Romo Swa mengatakan,

“Romo Tanto bukan mendidik orang untuk menyanyi saja, tetapi mendidik orang untuk menjadi pribadi katolik yang bisa berperan di mana pun di dalam kebutuhan-kebutuhan masyarakat.”

Romo Swa kemudian berpesan untuk OMK yang menjadi peserta:

“Oleh karena itu saya menyambut baik lomba ini, yang kalah tidak perlu kecil hati, yang menang tidak perlu jumawa. Semua adalah usaha yang akan anda wujudkan. Dalam pengembangan liturgi-lliturgi gereja peran koor juga menjadi tugas kalian semua.  Tunjukkan peranmu, apa pun, tidak usah takut salah, tidak usah takut suaranya jelek. Itulah tujuan dari lomba bukan hanya untuk mencari siapa yang menjadi nomor satu, tetapi untuk menjadi pengalaman berharga bagi kita semua.”

Nyanyian yang dilombakan pada kegiatan ini adalah Salve Regina (PS 623) sebagai nyanyian wajib. Salve Regina sengaja dipilih sebagai penanda hormat dari umat Paroki Cililitan kepada Santa Perawan Maria, yang pada setiap bulan Mei umat katolik giat berdevosi kepadanya. Dalam perayaan Liturgi, Salve Regina dapat dinyanyikan sebagai penutup ibadat, entah dalam ibadat harian maupun dalam perayaan Ekaristi.

Sedangkan nyanyian pilihan diambil dari buku Panduan dan Nyanyian Liturgi untuk Ekaristi Bersama OMK, disusun oleh Komisi Liturgi KAJ tahun 2020. Terdapat 5 nyanyian yang ditentukan oleh panitia sebagai nyanyian pilihan. Kelima nyanyian tersebut adalah:

  • Persembahan yang Tulus, ciptaan Yudhi Ekaputra Kurniawan, aransemen Antonia Annette
  • Tinggallah dalam Hati Kami, ciptaan dan aransemen oleh Elizabeth Lisa Komarjadi
  • Tubuh Darah Mulia, ciptaan Anastasia Adrianti, aransemen Onggo Lukito
  • Tuhan Ku Datang, ciptaan Yulius Bea, aransemen Antonia Annette
  • Syukur Kami Lambungkan, ciptaan Yulius Bea, aransemen Onggo Lukito.

Dalam kegiatan ini masing-masing peserta diperkenankan untuk memilih sendiri nama kelompok sebagai identitas masing-masing. Diharapkan dengan identitas yang unik, setiap kelompok dapat memiliki spiritualitas yang baik dalam hidup berkomunitas, khususnya dalam bidang paduan suara. Nama yang dipilih oleh kedelapan partisipan adalah sebagai berikut:

  • OMK Wilayah 2: Saint Stephen Youth Choir
  • OMK Wilayah 3: Saint Clelia Choir
  • OMK Wilayah 4: Paduan Suara Santa Katarina Laboure
  • OMK Wilayah 8: Paduan Suara Aconte Cimiento
  • OMK Wilayah 9: Paduan Suara Exracotion (Extra Ordinary Catholic Youth Organization)
  • OMK Wilayah 10: Paduan Suara Familia Supra Omnia
  • OMK Wilayah 11: Georgius Gabriel Choir
  • OMK Wilayah 13: Kombes Voice (Komunitas OMK Tiga Belas Bernyanyi)

Perlombaan dinilai oleh 3 orang dewan juri yang sangat berpengalaman di bidang paduan suara, yaitu:

  • Leonardus Yoseph, dikenal sebagai seorang komponis dan pelatih paduan suara. Beliau juga adalah pengurus Seksi Musik Komisi Liturgi KAJ dan Pengurus Bidang Susdiklat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Nasional (LP3KN)
  • Alexander Louiciano, dikenal sebagai seorang praktisi nyanyian gregorian yang berpengalaman sebagai pelatih pemazmur dan paduan suara gregorian. Ia juga adalah Ketua Bidang Susdiklat LP3KN
  • Fanny Kristianus Kalensang, dikenal sebagai seoarang komponis dan arranger. Karyanya sudah dipakai sebagai nyanyian pilihan dalam Pesparani Nasional Pertama, Kedua dan Ketiga. Selain itu, ia juga terlibat di kepengurusan LP3KN sebagai Pengurus Bidang Lomba.

Setelah melakukan penilaian terhadap penampilan semua peserta, Dewan Juri telah memutuskan nilai akhir untuk setiap peserta, sebagai berikut:

Dari penilaian tersebut maka diputuskan bahwa kelompok Georgius Gabriel Choir dari OMK Wilayah 11 sebagai pemenang lomba paduan suara OMK tahun ini.

Selamat kepada seluruh partisipan. Semoga lewat kegiatan ini, peran serta OMK dapat semakin meningkat dalam pelayanan paduan suara di paroki kita. Sehingga perayaan Ekaristi yang kita lakukan dapat semakin semarak dan berkualitas.

Sekilas data kegiatan Lomba Paduan Suara OMK Antar WIlayah Tahun 2024:

  • Lomba diikuti 8 dari 12 Wilayah
  • Total penyanyi terdaftar 131 orang
  • Rentang usia: 13 – 32 tahun
  • Rata-rata usia: 18 tahun 8 bulan
  • Usia 13-15 tahun sebanyak 40 orang atau 30,53%
  • Usia 16-18 tahun sebanyak 29 orang atau 22,14%
  • Usia 19-23 tahun sebanyak 41 orang atau 31,30%, selebihnya usia 24 tahun ke atas
  • Peserta lomba didominasi oleh OMK berusi belasan tahun / di bawah usia 20 tahun sebanyak 81 orang atau 61,83%
  • Dirigen termuda adalah Carmelia Lendya Kasih (16 tahun) dari Georgius Gabriel Choir – OMK Wilayah 11
  • Kelompok dengan rata-rata usia termuda adalah Georgius Gabriel Choir – OMK Wilayah 11: 15 tahun.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini baik secara langsung maupun tidak langsung:

  • P. Ignatius Swasono, SJ
  • P. Yohanes Harry Kristanto, SJ
  • P. Paulus Andri Astanto, SJ
  • Pengurus Dewan Paroki Harian
  • Komisi Liturgi KAJ
  • Bapak Leonardus Yoseph
  • Bapak Alexander Louiciano
  • Bapak Fanny K. Kalensang
  • Para Peserta OMK dari 8 Wilayah Partisipan
  • Para Pelatih dan Organis
  • Para PIC, Ofisial dan Pendamping
  • Seksi Liturgi Paroki
  • Seksi Kepemudaan Paroki
  • Seksi Komsos & Multimedia Paroki
  • Seksi Parkir Paroki
  • Para Karyawan Paroki
  • Para Koordinator Wilayah
  • Para Ketua Lingkungan
  • Paduan Suara Archangeli dkk sebagai Panitia Pelaksana

Acara Lomba Paduan Suara OMK ini dapat disaksikan kembali melalui link Youtube Paroki berikut: